Make Sure Your Workplace
is a Safe Place..

BAHAYA OVERCONFIDENCE PADA PEKERJAAN MAINTENANCE

Overconfidence atau rasa terlalu percaya diri adalah kondisi di mana pekerja merasa sangat yakin terhadap kemampuan, pengalaman, dan penguasaan pekerjaan sehingga menganggap aktivitas maintenance sebagai pekerjaan rutin yang aman dan tidak lagi berisiko. Sikap ini sering muncul pada pekerja yang sudah lama berkecimpung di bidang maintenance karena terbiasa menghadapi jenis pekerjaan yang sama setiap hari. Tanpa disadari, kebiasaan tersebut dapat menurunkan tingkat kewaspadaan dan membuat pekerja mengabaikan prinsip-prinsip dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Dalam praktiknya, overconfidence sering ditunjukkan melalui perilaku seperti melewatkan proses identifikasi bahaya (HIRADC/JSA), tidak mengurus atau memperpanjang Permit to Work (PTW), mengabaikan prosedur Lock Out Tag Out (LOTO), tidak melakukan pengecekan nol energi (zero energy state), serta menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara tidak lengkap atau tidak sesuai risiko pekerjaan. Selain itu, pekerja yang terlalu percaya diri cenderung bekerja sendiri tanpa pengawasan atau komunikasi yang memadai, serta mengambil jalan pintas demi menghemat waktu penyelesaian pekerjaan.

Pekerjaan maintenance memiliki tingkat risiko yang tinggi karena berhubungan langsung dengan berbagai sumber bahaya, seperti energi listrik, mekanik, hidrolik, pneumatik, panas, tekanan, bahan kimia, dan energi tersimpan yang dapat dilepaskan secara tiba-tiba. Kondisi mesin dan peralatan juga tidak selalu sama setiap hari; adanya modifikasi, keausan komponen, sisa energi, kebocoran, atau perubahan lingkungan kerja seperti area licin, bising, sempit, dan kurang penerangan dapat meningkatkan potensi kecelakaan. Faktor kelelahan fisik, stres kerja, serta tekanan target waktu semakin memperbesar risiko apabila dikombinasikan dengan sikap overconfidence.

Banyak kasus kecelakaan kerja serius hingga fatal pada aktivitas maintenance terjadi bukan karena kurangnya kompetensi teknis, melainkan karena kegagalan dalam mematuhi prosedur keselamatan. Oleh karena itu, setiap pekerjaan maintenance wajib diawali dengan safety briefing atau toolbox meeting, melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko secara menyeluruh, memastikan penerapan PTW dan LOTO sesuai ketentuan, melakukan pengecekan kondisi peralatan dan area kerja, serta menjaga komunikasi yang efektif antar anggota tim. Pengawasan dan budaya saling mengingatkan juga sangat penting untuk mencegah munculnya sikap overconfidence.

Perlu dipahami bahwa pengalaman kerja bukan jaminan keselamatan apabila tidak disertai dengan disiplin, kepatuhan terhadap SOP, dan sikap rendah hati terhadap risiko. Tidak ada pekerjaan maintenance yang benar-benar aman tanpa prosedur; satu kelalaian kecil akibat overconfidence dapat berujung pada cedera serius, kerusakan aset, bahkan kehilangan nyawa.

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest

Schedule Your Installation Consultation

Let's discuss

Get Your Free Consultation

Let’s discuss your safety and electrical needs. Fill out the form below, and our expert team will contact you within 24 hours to confirm your appointment.

Absen Toolbox Meeting

Setiap karyawan WAJIB mengisi form dibawah ini untuk melakukan Absensi setiap habis pembacaan Materi Safety Topic.