Safety Topic

Pentingnya Istirahat (Microbreaks)

Dalam era digital yang serba cepat, pekerja kantoran sering kali terjebak dalam rutinitas bekerja berjam-jam di depan komputer tanpa jeda yang memadai. Studi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa bekerja lebih dari 8-10 jam sehari tanpa istirahat efektif dapat meningkatkan risiko kelelahan kronis, gangguan muskuloskeletal, dan penurunan kinerja kognitif. Fenomena ini diperparah dengan banyak perusahaan di mana karyawan nya merasa harus terus produktif tanpa memperhatikan sinyal tubuh. Computer Vision Syndrome (CVS), misalnya, dialami oleh 60-90% pekerja kantoran akibat paparan layar terus-menerus tanpa istirahat mata. Selain itu, duduk statis dalam waktu lama berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, dan nyeri punggung bawah yang semuanya bisa diminimalisasi dengan microbreaks yang terencana.

Penelitian dari Cornell University membuktikan bahwa karyawan yang mengambil istirahat singkat 1-2 menit setiap 30 menit mengalami peningkatan produktivitas 13% dibandingkan yang tidak. Microbreaks juga terbukti mengurangi risiko cedera repetitive strain injury (RSI) seperti carpal tunnel syndrome, sekaligus meningkatkan kreativitas dan problem-solving karena otak mendapat kesempatan untuk “reset”.

Manfaat Microbreaks

  1. Mengurangi Kelelahan Mata
    • Alihkan pandangan dari layar setiap 20 menit dengan melihat objek jauh (20-20-20 rule: setiap 20 menit, lihat benda berjarak 20 kaki selama 20 detik).
  2. Mencegah Nyeri Otot dan Postur Buruk
    • Lakukan peregangan sederhana (leher, bahu, punggung, pergelangan tangan).
    • Berdiri dan berjalan sebentar untuk melancarkan peredaran darah.
  3. Meningkatkan Fokus dan Kreativitas
    • Otak butuh jeda untuk memproses informasi secara optimal.
  4. Menurunkan Stres
    • Tarik napas dalam atau minum air putih untuk relaksasi.

Microbreaks dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana yang disesuaikan dengan kebutuhan fisik dan mental pekerja. Salah satu contohnya adalah peregangan ringan seperti memutar bahu, meregangkan leher secara perlahan, atau menggerakkan pergelangan tangan untuk mencegah kekakuan otot akibat duduk terlalu lama. Aktivitas lain yang efektif adalah berjalan sebentar ke area lain, misalnya mengambil air minum atau sekadar melihat pemandangan di luar jendela, guna mengistirahatkan mata dari layar komputer dengan menerapkan aturan 20-20-20 (setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek berjarak 20 kaki selama 20 detik). Selain itu, teknik pernapasan dalam seperti metode 4-7-8 (tarik napas 4 detik, tahan 7 detik, buang napas 8 detik) dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Interaksi sosial singkat, seperti berbincang dengan rekan kerja tentang topik non-pekerjaan, juga dapat menjadi penyegar mental sebelum kembali fokus.

Dengan memahami pentingnya microbreaks dan menerapkannya secara konsisten, kita diharapkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Istirahat singkat bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kecerdasan dalam bekerja. Mari kita mulai hari ini dengan kebiasaan baru: bekerja cerdas dengan jeda yang bermakna, karena produktivitas sejati lahir dari keseimbangan.

 

Salam safety!

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn

Absen Toolbox Meeting

Setiap karyawan WAJIB mengisi form dibawah ini untuk melakukan Absensi setiap habis pembacaan Materi Safety Topic.