Bayangkan jika kita bekerja di area penuh risiko, tapi tidak ada satu pun rambu yang memberi tahu mana jalur evakuasi, di mana lokasi APAR, atau area mana yang harus menggunakan helm dan sepatu safety. Pasti kita akan kebingungan, bahkan panik saat kondisi darurat. Itulah mengapa safety sign dipasang: untuk memberi petunjuk cepat dan jelas kepada semua orang agar tahu apa yang harus dilakukan.

Safety sign ibarat “bahasa universal” di tempat kerja. Simbol api dengan garis merah artinya dilarang merokok, gambar helm biru berarti wajib menggunakan pelindung kepala, tanda segitiga kuning menunjukkan peringatan bahaya, dan tanda hijau memberi tahu arah evakuasi darurat. Jadi, sebelum melangkah lebih jauh di area kerja, biasakanlah membaca dan memahami rambu-rambu yang ada di sekitar kita.

Sering kali kecelakaan terjadi bukan karena kita tidak tahu cara kerja, melainkan karena mengabaikan rambu yang sudah jelas terpampang. Satu sikap abai bisa berakibat fatal, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga rekan kerja. Ingat, rambu keselamatan dipasang bukan untuk hiasan, tetapi untuk melindungi kita dari risiko nyata di lapangan.

Mari kita ubah cara pandang terhadap safety sign. Jangan hanya sekadar melihat, tetapi pahami dan patuhi isinya. Jadikan setiap rambu keselamatan sebagai “teman kerja” yang selalu mengingatkan kita agar selamat. Karena dengan memperhatikan rambu, kita sedang berinvestasi pada hal paling berharga: keselamatan diri, rekan kerja, dan keluarga yang menunggu di rumah.

Jadi sudah adakah Safety Sign dilingkungan kerja mu?

Salam Safety!