Kebiasaan mengonsumsi minuman kemasan di tempat kerja meskipun terlihat sepele, pola konsumsi kita sangat memengaruhi kondisi kesehatan, yang secara langsung berdampak pada tingkat kewaspadaan, konsentrasi, dan akhirnya pada keselamatan kita selama bekerja. Dehidrasi atau asupan gula dan kafein yang berlebihan dapat menurunkan performa dan meningkatkan potensi human error yang berisiko menyebabkan kecelakaan.
Banyak dari kita mungkin belum menyadari bahwa minuman kemasan seperti soda, minuman energi, atau kopi siap minum mengandung bahaya tersembunyi. Sebagian besar produk ini mengandung gula yang sangat tinggi, dimana satu kaleng saja bisa setara dengan 8-10 sendok teh gula. Konsumsi gula berlebihan tidak hanya meningkatkan risiko diabetes dan obesitas dalam jangka panjang, tetapi juga menyebabkan “sugar crash” – yaitu kondisi lemas, mengantuk, dan penurunan konsentrasi secara tiba-tiba setelah efek gula tersebut habis. Selain itu, minuman energi dan kopi kemasan seringkali memiliki kadar kafein yang sangat tinggi, yang dapat memicu jantung berdebar, gelisah, sakit kepala, dan justru dehidrasi karena kafein bersifat diuretik. Zat aditif seperti pengawet dan pemanis buatan juga memberatkan kerja ginjal dan hati jika dikonsumsi terus-menerus.
Dampaknya terhadap keselamatan kerja sangat nyata. Penurunan konsentrasi dan kewaspadaan merupakan faktor penyebab utama kelalaian dalam mengoperasikan mesin, kendaraan, atau saat bekerja di ketinggian. perasaan gelisah akibat kafein berlebihan dapat membuat kita kurang tenang dan ceroboh dalam mengambil tindakan. Selain itu, kesehatan yang menurun dalam jangka panjang akan membuat tubuh lebih mudah lelah dan sakit, yang pada akhirnya mengurangi produktivitas dan meningkatkan angka ketidakhadiran.
Oleh karena itu, kita perlu mengambil langkah praktis untuk memilih sumber hidrasi yang lebih sehat. Air putih tetaplah pilihan terbaik karena mampu menghidrasi tubuh dengan optimal tanpa kalori atau efek samping. Targetkan untuk minum minimal 2-3 liter air putih per hari. Jika menginginkan variasi rasa, cobalah infused water dengan potongan buah seperti lemon atau timun. Apabila tetap mengonsumsi minuman kemasan, biasakan untuk membaca label nutrisi terlebih dahulu, pilih yang rendah gula, dan batasi konsumsinya. Hindari juga minuman berkafein setidaknya 4-6 jam sebelum waktu tidur agar kualitas istirahat kita tetap terjaga. Mari bersama-sama berkomitmen untuk menjaga asupan cairan kita dengan bijak, karena keselamatan kerja dimulai dari tubuh yang sehat dan pikiran yang fokus.
Salam Safety!